HAM adalah singkatan dari Hak Asasi
Manusia dan dimiliki oleh semua manusia yang ada. Bisa dibilang, hak asasi
manusia adalah hak dasar atau hak pokok yang dimiliki manusia sejak lahir
sebagai anugerah dari Tuhan. Kenyataannya, masih banyak terjadi pelanggaran
HAM. Dalam sejarahnya, pelanggaran HAM sering terjadi. Contoh yang paling nyata
adalah penjajahan yang dilakukan Belanda dan Jepang terhadap Indonesia. Namun
setelah merdeka, ternyata juga ada beberapa bentuk pelanggaran HAM yang terjadi
di Indonesia. Beberapa di antaranya malah menewaskan banyak orang. Kasus
pelanggaran HAM terbesar apa sajakah yang pernah terjadi di Indonesia?
1. Kasus
Trisakti dan Semanggi
Kasus
pelanggaran HAM Trisakti dan Semanggi ini erat berkaitan dengan gerakan
reformasi pada 1998 lalu. Dipicu oleh krisis ekonomi pada tahun 1997 dan
tindakan KKN pada masa kepemimpinan Presiden Soeharto, maka terjadilah gerakan
reformasi besar-besaran yang dipelopori oleh mahasiswa. Para mahasiswa pun
melakukan demo yang berujung pada bentrok fisik dengan aparat. Hal inilah yang
akhirnya menyebabakan tewasnya 4 mahasiswa dari Universitas Trisakti akibat
tembakan peluru aparat. Sedangkan tragedi Semanggi terjadi 6 bulan kemudian
pada 13 November 1998 yang menewaskan 5 mahasiswa. Dua peristiwa ini memicu
kerusuhan di seluruh wilayah Indonesia. Kerusuhan dan kekerasan pun terjadi di
mana-mana dan menewaskan ribuan warga. Peristiwa kerusuhan Mei 1998 ini pun
dicatat sebagai salah satu tahun kelam sejarah bangsa Indonesia.
2. Kasus
Marsinah
Kasus
pelanggaran HAM Marsinah terjadi pada tanggal 3 dan 4 Mei 1993. Kasus ini
berawal dari unjuk rasa dan pemogokan yang dilakukan buruh PT.CPS. Marsinah dan
12 buruh lain menuntut kepada perusahaan untuk mencabut status PHK pada mereka.
Namun berselang 5 hari kemudian, Marsinah ditemukan tewas di hutan Wilangan,
kota Nganjuk dalam keadaan yang mengenaskan.
3. Kasus Bom
Bali
Kasus Bom
Bali juga menjadi salah satu kasus pelanggaran HAM terbesar di Indonesia. Peristiwa
ini terjadi pada 12 November 2002, di mana terjadi peledakan bom oleh kelompok
teroris di daerah Legian Kuta, Bali. Total ada 202 orang yang meninggal dunia,
baik dari warga lokal maupun turis asing mancanegara yang sedang berlibur.
Akibat peristiwa ini, terjadi kepanikan di seluruh Indonesia akan bahaya
teroris yang terus berlangsung hingga tahun-tahun berikutnya.
4. Kasus
Pembunuhan Munir
Kasus
pembunuhan Munir merupakan salah satu pelanggaran HAM di Indonesia yang
kasusnya belum terselesaikan hingga akhirnya ditutup. Munir Said Thalib bukan
sembarang orang, dia adalah seorang aktivis HAM yang pernah menangani
kasus-kasus pelanggaran HAM. Ia meninggal pada tanggal 7 September 2004 di
dalam pesawat Garuda Indonesia dalam perjalanan menuju kota Amsterdam di
Belanda. Banyak yang menganggap bahwa Munir meninggal karena dibunuh atau
diracuni oleh suatu kelompok tertentu. Sayangnya hingga kini kasus kematian
Munir ini belum jelas dan kasusnya sendiri akhirnya ditutup.
5. Peristiwa
Tanjung Priok
Kasus
pelanggaran HAM di Indonesia lain pernah terjadi di wilayah Tanjung Priok,
Jakarta Utara. Kasus ini murni pelanggaran HAM. Bermula ketika warga sekitar
Tanjung Priok, Jakarta Utara melakukan demonstrasi beserta kerusuhan karena
adanya upaya pemindahan makam keramat Mbah Priok untuk kepentingan lain. Hal
ini lalu mengakibatkan bentrok antara warga dengan kepolisian dan anggota TNI
yang mengakibatkan sebagian warga tewas dan luka-luka.
Itulah
beberapa contoh kasus pelanggaran HAM yang terjadi di
Indonesia. Selain kasus pelanggaran HAM yang ada di Indonesia, juga ada
beberapa contoh kasus pelanggaran ham internasional terberat
dan terbesar di dunia. Tentunya sebagai manusia, kita harus bisa saling
menghormati hak asasi manusia masing-masing. Dengan begitu, maka akan tercipta
perdamaian di negara kita tanpa adanya permusuhan dan perselisihan antar suatu
kelompok dengan kelompok lain
Tidak ada komentar:
Posting Komentar